Sadar nggak sih kalau teknologi memiliki pertumbuhan yang cepat ? Dengan laju yang cepat seperti ini tak lepas dari munculnya berbagai tantangan di dalam ekosistem digital. Ada banyak orang bertanggungjawab melakukan tindakan cybercrime seperti sniffing dan Phising. Orang yang menjadi korban biasa siapa saja tanpa pandang bulu. Bahkan sekelas instansi pemerintah pun bisa ikut terkena.
Namun perhatian masalah tentang cybercrime di Indonesia ini masih terbilang sedikit. Masih banyak pelaku yang berkeliaran karena lemahnya sistem cyber yang negara miliki. Bahkan banyak survei mengatakan bahwa Indonesia adalah negara dengan indeks keamanan siber terlemah di dunia.
Sebagai langkah meminimalisir terjadinya phising, pengguna internet bisa memulainya dengan memakai aplikasi chatting dengan tingkat keamanan tinggi, salah satunya Telegram. Aplikasi ini punya fitur proteksi terbaru yang membuatnya sulit ditembus pelaku cybercrime.
Tips Telegram Untuk Menghindari Kejahatan Phising
Dalam artikel ini kami akan membahas tentang Tips Telegram untuk menghindari kejahatan Phising
Aktifkan Fitur Keamanan = Autentikasi 2 Faktor
Autentikasi 2 Faktor adalah metode untuk menambah keamanan sebuah akun ( Telegram ) . Berbagai tindakan phising bisa di cegah bila akun sudah terautentifikasi. Caranya dengan membuka menu -> settingan, selanjutnya buka -> Privasi dan Keamanan dan terakhir tekan -> Verifikasi Dua Langkah, yang letaknya dibawah menu ” Keamanan “
Pengguna Telegram bisa memilih opsi -> Atur Password, yang posisinya ada dibawah. Selanjutnya, buat Password unik yang susah ditebak orang lain, misalnya kombinasi Huruf besar – Kecil, Simbol dan Angka. Hindari memakai password tanggal lahir. Agar tidak lupa password baru, silahkan catat di buku tulis.
Rajin Update Browser
Ada sebagian pengguna yang mengakses telegram bukan dari aplikasinya melainkan dari web. Misalnya saat Smartphone-nya rusak. Untuk menghindari tindakan Phising, pastikan untuk rajin mengupdate browser ke versi paling baru. Harapannya adalah browser update memiliki sistem keamanan yang lebih kuat untuk menghadapi serangan cybercrime ( phising ) .
Sekarang ini sudah banyak browser dengan proteksi keamanan terbarukan seperti Google Chrome, Opera Mini, UC Browser, Firefox, Dholpin Browser dan lainnya.
Verifikasi Keamanan Web Yang Dikunjungi, juga Email dan Pesan Chatting yang diterima
Banyak pelaku, melakukan phising dengan media pesan Email, Website hingga chat SMS. Untuk langkah pencegahannya, pengguna internet perlu memastikan untuk cek reputasi website yang dikunjungi. Web harus memiliki sertifikat Socket Secure Layer ( SSL ) . Ini menandakan bahwa data dan komunikasi otomotif dienkripsi oleh browser menuju server web.
Ciri website sudah memiliki socket Secure Layer bisa dilihat dengan adanya Simbol gembok pada kolom address bar, browser. Web yang aman biasanya diawali dengan format url ” Https”.
Tips lain untuk mencegah phising adalah verifikasi e-mail dan chatt, karena 2 platform tersebut sering jadi media kejahatan cyber.
Jangan Beri Orang Lain Data Pribadi
Tips Telegram lain untuk mencegah phising adalah tidak memberi orang lain data pribadi. Misalnya password sosial media, kode otp, pin ATM dan sejenisnya. Data – data tersebut bersifat privasi dan tidak dibenarkan diminta oleh orang lain untuk alasan apapun.
Seringkali pelaku phising ini membuat jebakan, agar korbannya memasukkan data pribadinya. Mereka membuat web-web palsu yang sepintas mirip dengan instansi resmi, dan sudah banyak korban yang kehilangan Assetnya karena modus ini.
Jangan mudah tergiur dengan tawaran hadiah, apalagi jika disuruh menyetor uang terlebih dahulu. Phising bisa kita hindari bila kita memang rasa waspada.