Sekilas google blokir konten negatif
Kemajuan terus dilakukan oleh Google. Mesin pencari nomor satu di dunia ini, terus melakukan inovasi di segala sektor yang digeluti nya. Yang terbaru adalah blokir konten negatif di pencarian google. Setelah maraknya kejahatan siber yang terjadi akhir akhir ini. Kejahatan di internet biasanya di sana terdapat konten yang negatif, seperti penjualan barang ilegal, obat-obatan terlarang, bahkan sampai penjualan orang.
Pemerintah dan Google menjalin kerjasama untuk memerangi hal tersebut. Hal yang nyata terjadi yaitu, hilangnya sebagian besar konten konten berbau Kejahatan, obat obatan terlarang, hingga konten berbau pornografi. Sudah tidak dapat diakses bahkan ditemukan di dalam pencarian Google. Bahkan segala hal yang memiliki kata kunci negatif, tidak dapat tampil dalam pencarian google.
Hebatnya lagi, setelah dilakukan pencarian hampir disemua jenis perangkat baik PC ( Personal Computer ) hingga Handphone pun sudah tidak dapat lagi membuka konten konten tersebut. Tidak dapat dipungkiri memang kemajuan teknologi informasi menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Bahkan untuk menangkal kejahatan pun sudah bukan menjadi hal awam di dunia teknologi. Google sendiri menjadi salah satu mesin pencari yang sangat memperhatikan profesionalisme dalam penegakan keamanan serta pemerang kejahatan. Dengan diluncurkannya Safe Search Google ini. Diharapkan mengubah serta mengurangi tingkat kejahatan yang ada di Indonesia.
Indonesia sendiri sudah jauh jauh hari merencanakan untuk melakukan hal tersebut. Namun, Realisasi paling realistis baru terwujud di tahun 2018 ini dengan menjalin kerjasama dengan Google. Sebelumnya, pemerintah sudah bekerjasama dengan Pihak Operator Provider untuk memblokir konten konten negatif, bedanya. Konten tersebut masih muncul didalam pencarian Google tetapi tidak dapat dibuka.
Safe Search Google Blokir Konten Negatif
Dengan adanya Safe Search Google ini tentunya membuat beberapa orang khususnya orangtua menjadi lega, pasalnya dengan dihapusnya konten negatif seluruhnya membuat mereka tidak perlu mengawasi lagi anak anaknya saat membuka internet. Media sosial juga ikut andil dalam menyebarkan konten negatif ini. Seperti twitter yang bahkan sampai saat ini masih memiliki konten negatif. Anda perlu menggunakan sosial media khusus untuk anak-anak anda disini. Agar anak anda aman berselancar di sosial media tanpa adanya konten negatif.
Meskipun perlu pengawasaan terhadap anak-anak yang mengakses konten di internet, Safe Search ini sendiri belum bisa 100% aman. Seperti yang dikatakan kemenkominfo, masih ada beberapa situs yang masih muncul dalam pencarian google, namun hanya dalam bentuk gambar, tetapi bagi anda para orangtua tidak perlu khawatir karena meski masih ada dalam bentuk gambar, gambar yang menuju pada link yang diblokir tidak dapat diakses.
Safe Search ini memang masih ada kelebihan maupun kekurangan. Meski begitu, Paling tidak ada penangkal yang benar benar bisa membuat para pelaku kejahatan maupun terorisme tidak bisa seenaknya bisa melakukan hal hal yang dilarang oleh pemerintah dengan mengakses internet secara bebas.
Untuk lebih memperketat keamanan serta mengurangi kejahatan siber, pemerintah sebaiknya memperketat safe search tidak hanya di Google, Mesin pencari yang lain seharusnya juga diberikan porsi yang sama untuk diperketat. Sebagai contoh, Para pemakai handphone atau device yang lain kadang juga masih melakukan pencarian via Bing, Bing sendiri adalah mesin pencari milik Microsoft yang kadang masih menjadi alternatif atau pilihan utama beberapa orang. Meskipun tidak sebanyak pengguna Google. Alangkah baiknya pemerintah juga memperkuat pencarian nya ke mesin pencari tersebut.
Penutup
Google blokir konten negatif merupakan hal yang sampai saat ini terus dilakukan. Blokir konten yang dilakukan di internet tersebut sebenarnya kelemahan. Kelemahan konten yang diblokir tersebut ada pada bidang penelitian terhadap konten negatif. Dalam penelitian-penelitian psikologi, psikososial, dan netnografi misalnya, sebenarnya tujuannya adalah untuk mengetahui perilaku negatif akibat konten di internet, sehingga berguna untuk penanggulangan dan pengobatan.
Sekian artikel pada kesempatan kali ini, terimakasih