Daftar Produk Google Yang Tutup

  • Droidinside
  • Nov 05, 2018

 

Daftar Produk Google Yang Akhirnya Tutup

Daftar Produk Google Yang Tutup – Sudah lebih dari 20 tahun perusahaan Google berdiri dan menciptakan berbagai produk yang sangat membantu pekerjaan kita. Produk Google hampir merambah di segala bidang yang berkaitan dengan teknologi. Tetapi banyak orang yang belum tahu kalau ternyata tidak semua produk dari Google berhasil dan sukses di pasaran.

Mungkin karena terlalu banyak produk Google yang beredar banyak orang yang
tidak mengetahui kalau ada beberapa produk Google yang gagal dan pada akhirnya harus di tutup. Pada artikel kali ini droidinside akan mengulas daftar Produk Google Akhirnya di Tutup karena tidak banyak orang yang menggunakan produk tersebut.

Daftar Produk Google Yang Tutup

Beberapa inovasi yang telah di lakukan Google selama ini ekstensinya tidak bisa di pungkiri telah banyak membantu, bahkan merubah peradaban manusia jadi lebih baik. Sayangnya, ada beberapa produk Google yang di anggap gagal dan pada akhirnya di tutup. Apa saja produknya? Berikut ini adalah daftar produk Google yang gagal.

1.Google Arts and Culture

Sebuah terobosan berupa platform yang di buat oleh Google khusus untuk kamu yang menyukai seni kotemporer yang ingin merasakan dan melihat berbagai karya dari seluruh dunia. Bukan hanya itu saja, Google Arts & Culture juga memiliki fitur canggih seperti Art Selfie yang memungkinkan penggunanya untuk menjadikan foto dirinya menjadi karya seni lukis bahkan pahatan patung ala  seniman terkemuka.

Namun sayangnya produk dari Google yang satu ini tidak mendapatkan antusiasme yang baik dari pengguna dan bisa di bilang sjadi salah satu produk Google yang di anggap gagal.

2.Google Nose

Kabar akan di rilisnya Google Nose sempat membuat heboh karena teknologi artificial nose alias hidung buatan yang di sematkan, produk ini mampu mencari berbagai informasi melalui bau. Sayangnya produk yang satu ini mendapatkan banyak keluhan karena tidak dapat di gunakan sama sekali. Belakangan di ketahui bahwa prodk ini adalah bahan lelucon dari Google untuk merayakan April Mop.

Namun belakangan terungkap bahwa isu April Mop ini hanya kamuflase untuk menutupi kegagalan dari Google Nose ini. Entah isu ini benar atau tidak, namun yang pasti Google Nose merupakan produk Google yang gagal.

3.Google Nexus

Sebelum merilis Google Pixel, Google pernah mengeluarkan sebuah smartphone dengan nama Nexus yang di klaim akan menjadi smartphone papan atas dan di sukai banyak konsumen. Namun nyatanya produk yang satu ini tidak bisa menjawab espektasi dari Google dan hanya menjadi peramai di pasar smartphone. Meski begitu, muncul kabar kalau Google ingin meluncurkan Nexus versi terbaru.

4.Google Compare

Salah satu produk yagng sebenarnya sangat berguna, namun karena beberapa hal produk ini di anggap gagal, dialah Google Compare. Sebuah layanan dari Google yang memiliki fungsi untuk membandingkan beberapa hal mulai dari situs belanja online, kartu kredit, asuransi mobil dan lain sebagainya. Karena tidak populer dan sepi peminat maka produk ini terpaksa di tutup pada Maret 2016 lalu.

5.Google Picasa

Picasa di ciptakan Google sebagai layanan untuk menerjemahkan sebuah foto dan gambar untuk para peggunanya. Dengan berbagai fitur canggih dan kemudahan yang di tawarkan, nyatanya produk yang satu ini masih belum mampu menarik banyak perhatian pengguna. Alhasil wcana di tutupnya Picasa telah di lontarkan pihak Google yang kini
masih memilih untuk fokus pada produk terbaru mereka yaitu Google Image.

6.Google Hangouts on Air

Sebuah layanan live streaming buatan Google bernama Hangouts on Air harus rela di tutup pada bulan Seotember 2016. Bukan karena kekurangan fitur atau ada masalah teknis lain, namun karena begitu populernya layanan live streaming membuat produk ini jadi kalah saing dan pada akhirnya bertransformasi menjadi YouTube Live.

7.Project Ara

Project Ara menjadi salah satu proyek paling ambsius yang pernah di buat oleh Google. Padahal proyek yang satu ini telah melibatkan berbagai perusahaan mobile terkemuka di dalamnya. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan sebuah smartphone modular di mana penggunanya bisa merakit komponenya sesuka hati. Meski sangat berguna, namun nyatanya Project Ara menjadi produk Google yang gagal.

8.Panoramio

Panoramio adalah sebuah layanan di mana penggunanya dapat menyimpan foto-foto atau gambar lainnya yang juga telah terintegrasi dengan Google Maps dan Google Earth. Sayang, produk satu ini harus di tutup pada tahun 2014 karena banyak pihak yang meminta untuk menutup dan menunda proyek tersebut. Entah apa alasannya, mungkin saja produk ini akan kembali di luncurkan pada beberapa tahun kedepan.

9.My Tracks

Termasuk salah satu produk Google yang gagal dan terpaksa di tutup pada tahun 2016 lalu. My Tracks sejatinya adalah sebuah layanan kebugaran di mana penggunanya dapat melacak jarak lari, jarak tempuh dan lamanya
berlari atau berjala. Di luncurkan pada tahun 2009 dan pada akhirnya harus di tutup pada bulan April tujuh tahun berselang.

10.Google Chrome (Windows, Mac dan Linux)

Apa yang salah dari Google Chrome? padahal browser yang satu ini jadi yang paling fovorit untuk berselancar di internet. Kabar terakhir mengatakan bahwa Google tekah mencabut dukungan browser Chrome untuk platform Windows, Mac dan juga Linux. Selain juga menghilangkan browser ini dari Chrome Web Store pada bulan kedua tahun
2017. Namun kabarnya Google akan kembali mengembalikannya pada akhir tahun 2018.

Demikianlah ulasan mengenai beberapa produk Google yang gagal dan pada akhirnya harus di tutup. Meski di katakan sebagai perusahaan raksasa namun tetap saja mereka memiliki produk yang gagal di pasaran, kita tunggu saja
inovasi lainnya dari Google.

Update : Google+ atau Google Plus Resmi juga di tutup 2 April 2019

 

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.