Perbandingan charger Xiaomi asli vs palsu mungkin buat kamu gak mudah membedakannya. Dengan mengetahui perbedaannya dan membeli yang asli, ponsel Xiaomi kamu bakalan lebih awet karena karena terjamin.
Selain lebih awet, kemampuan charger asli jika dilihat seksama cukup jauh dalam hal performa dibanding yang palsu. Karena terjamin, komponen yang digunakan pada pengisian daya pastinya tidak abal-abal.
Memperhatikan charger Xiaomi asli vs palsu biasanya ditemukan pada orang yang ingin membelinya. Sekedar membeli untuk ponsel lain yang casnya rusak atau memang hanya ingin menambah jumlahnya agar memudahkan mobilitas. Apa jadinya jika salah satu benda untuk mengisi daya ini bermasalah karena tidak asli ?
Membedakan Charger Xiaomi Asli VS Palsu
Sebelum mengetahuinya, ketika kamu membeli Hp Xiaomi baru dari tempat terpercaya seperti konter atau MI Store sekalipun otomatis produk chas adalah asli. Tidak perlu diragukan lagi, karena beredarnya chas palsu di kotak pembelian hampir tidak mungkin terjadi.
Barulah ketika kamu ingin membeli charger saja (tidak termasuk Hp baru satu paket), perlu dilakukan dengan jeli. Berikut ini beberapa petunjuk dari droidinside:
1. Cek Logo Fast Charging
Salah satu yang menjadi indikator kotak pengisi daya adalah Logo QC (Quick Charging) atau Fast Charging. Terkhusus untuk ponsel Xiaomi yang sudah mendukung pengisian cepat ini, bisa digunakan untuk mengecek charger yang support juga.
Logo petir pada ponsel Xiaomi yang tergolong baru akan muncul jika dicolok ke daya dengan USB asli. Apabila pengisian daya dari kotak pengisian benar asli logo petir 2 akan muncul. Logo petir 1 untuk 18 Watt pada Redmi Note 9 misalnya. Logo 1 atau 2 tergantung pada jenis ponsel Xiaominya.
Untuk hp Xiaomi yang lebih lawas, logo pengisian cepat adalah tulisan kotak QC (Quick Charging). Ketika salah satu logo isi daya cepat ini muncul, maka sudah charger dan kabelnya berfungsi dengan baik bahkan bisa dikatakan asli.
2. Cek Finishing
Secara umum charger Xiaomi asli vs palsu dapat dilihat dari bentuknya. Beberapa pengguna mungkin cukup sulit jika dilihat dengan mata telanjang. Charger yang asli ketika diraba memiliki finishing yang lebih halus dan rapi.
- Terkhusus pada kaki-kaki colokan, pada charger asli akan lebih halus baik itu besi maupun isolator putih diatasnya
- Lubang tempat colokkan USB, lubangnya akan menghadap ke kita jika tulisan SNI ada di sebelah kanan
- Tutup adaptor lebih rapat
- Menggunakan plastik penutup berwarna bening yang lebih rapat
- Tidak tertempel stiker tambahan
3. Cek Serial Number
Serial number sebagai kode produk terdaftar harus tersematkan di salah satu bagian charger. Angka SN akan ada pada charger Xiaomi asli vs palsu akan tidak memilikinya terkhusus untuk produk yang cukup lawas. Karena pada produk yang tergolong baru keseluruhannya memiliki SN layaknya asli bahkan mungkin hanya OEM. Karena Xiaomi sendiri sudah memiliki pabrik di Indonesia.
4. Cek Daya Pengecasan Dengan Aplikasi
Beberapa pengguna yang ingin membuktikan charger Xiaomi asli vs palsu salah satunya menggunakan aplikasi Ampere. Sebuah aplikasi yang dapat menunjukkan besarnya daya yang masuk dari kotak chas. Beberapa diantaranya memberikan penilaian bahwa charger asli memiliki daya pengecasan diatas 2000 ampere (atau sedikit di bawahnya). Karena apabila dibawah itu banyak bisa dipastikan kotak pengisian daya tidak asli.
Menurut admin, untuk mengetahui keaslian charger melalui aplikasi ini kurang akurat. Sebut saja saat ponsel panas, daya ampere pengecasan akan dikurangi oleh sistem sehingga nilainya lebih kecil. Oleh karena itu, pada saat ponsel panas proses pengecasan akan lambat akibat dari hal ini.
Penutup
Agar kamu tidak perlu lagi ragu apakah sebuah charger xiaomi asli atau palsu, admin merekomendasikan untuk membelinya di Mi Authorized Service atau pusat servis Xiaomi di kota kamu. Kamu bisa membeli charger ini dengan ketentuan dengan membawa Hp kamu kesana. Harganya juga tidak terlalu mahal untuk sekelas Ori/Asli.
Untuk ponsel Xiaomi low end berkisar 25 – 37 ribu. Untuk kategori mid 45 – 65 ribu dan diatas 100 ribu untuk High End. Semakin besar daya kotak charger, maka semakin mahal harganya. Maksimal pembelian untuk 1 unit charger adalah setiap 6 bulan. Ponsel kamu yang dibawa di MI Service Center akan dilihat untuk tujuan verifikasi. Dengan begitu gak usah lagu ragu membandingkan charger Xiaomi asli vs palsu.