Sebenarnya cara merawat baterai tanam pada ponsel android tidak jauh berbeda dengan model copotan. Kemajuan pada penyimpanan daya baterai pada android kini membuatnya harus ditanam, berbeda dengan generasi sebelumnya yaitu bisa dibuka untuk dilepas. Banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika sebuah ponsel memiliki baterai tanam membuatnya kini menjadi hal yang biasa.
Baterai tanam bisa membuat ukuran ponsel menjadi lebih tipis atau lebih banyak ruang yang bisa diisi dengan komponen lain. Hp bakalan memiliki kemampuan yang mumpuni seperti tambahan kamera, sensor, dan lainnya. Ini juga akan mencegah kerusakan sistem akibat ponsel tiba-tiba dilepas daya nya secara paksa ketika macet. Seperti kebiasaan orang-orang jaman dahulu kalau ponselnya hang, kebanyakan pasti akan dilepas baterainya dan dimulai ulang. Orang tidak bisa sembarangan melepas baterai, hanya ahli yang bisa membuka casing atau tukang servis.
Dengan berubahnya model baterai pada ponsel menjadi tidak bisa dilepas, cara merawat baterai tanam juga diperlukan. Tujuannya biar baterai awet atau memiliki masa pakai yang lebih panjang. Dengan begitu kamu bisa menghemat pengeluaran karena tidak cepat ganti baterai. Hp kamu akan lebih long lasting dipakai dalam waktu lebih lama seharian. Droidinside bakalan ngasih beberapa tips tersebut.
Cara Merawat Baterai Tanam Pada Ponsel
Sama seperti baterai copotan, jenis baterai ini juga bisa mengalami berbagai masalah yang sejenis. Seperti baterai kembung (hamil), ngedrop tiba-tiba dayanya tinggal sedikit, tidak bisa hidup tanpa dicas, tiba-tiba mati dan lain sebagainnya. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, cara merawat baterai hp agar tidak boros alias biar baterai lebih awet berikut ini tips merawatnya:
Menggunakan Charger Dan Kabel Asli Bawaan
Setiap kali kita membeli ponsel baru, charger dan kabel bawaan dari dusbook harus selalu dipakai. Besar daya untuk pengechasan ini sudah disesuaikan dengan ponsel agar membuat baterai awet. Adapun kalau membeli ponsel tanpa charger bawaan, belilah yang original dengan daya pengisian yang sesuai dengan ponsel. Misalkan besarnya ampere, voltase, dan daya watt yang dikeluarkannya dipastikan harus pas.
Jangan Di Cas Sambil Dipakai
Teknologi pengisian daya ponsel sekarang sudah cukup cepat. Saat pengisian cepat dilakukan, ponsel akan menjadi lebih panas. Cara merawat baterai tanam pada ponsel adalah tidak menggunakan ponsel ketika di cas. Suhu panas ponsel tidak akan bertambah akibat digunakan saat diisi daya. Jika ponsel terlalu panas, ini dapat memengaruhi baterai menjadi tidak awet. Karena panas dapat merusak sel-sel dalam baterai membuatnya kehilangan kemampuan menyimpan daya.
Isi Daya Ketika 15%-20%
Salah satu cara ngecas hp baterai tanam adalah mencolokkan cas ketika daya ponsel diantara 15-20%. Dengan batas persentase tersebut, kamu jadi tidak terlalu sering mengecas hp. Karena ada yang namanya Charge Cycle atau siklus pengisian daya. Semakin sering ponsel diisi daya, maka kemampuannya akan menurun. Hal ini berhubungan dengan usia baterai tanam, makin sering dipake maka semakin cepat kapasitasnya menurun. Isi daya tepat 100% dan langsung dicabut saja atau bisa pada saat persentase masih 90-95% juga bagus.
Tidak Mengisi Daya Semalaman
Hindari kebiasaan ngecas hp sambil ditinggal tidur karena bisa menyebabkan Trickle Charging. Baterai akan terus diisi dayanya sedikit demi sedikit untuk mempertahankannya tetap 100%. Ini akan cepat mengurangi usia baterai tanam. Cara merawat baterai tanam yang satu ini bisa memanfaatkan alarm pengecasan baterai, supaya kamu bisa tepat kapan untuk melepas charger.
Kurangi Ngecas Dari Kendaraan Atau Power Bank
Kemana-mana membawa power bank mungkin membuat hidup praktis. Namun mengisi daya dari power bank tidak direkomendasikan dilakukan secara terus menerus. Gunakan power bank pada saat genting saja agar baterai menjadi awet. Cara merawat baterai tanam adalah menghindari ngecas di mobil/bis. Karena daya yang diberikan pada kendaraan tersebut terkadang tidak stabil membuat baterai atau IC pengisian daya cepat rusak.
Tidak Membiarkan Hp Kepanasan
Suhu panas adalah musuh dari baterai, semakin tinggi suhu hp karena kepanasan. Maka semakin cepat baterai untuk rusak. Cara agar baterai tanam tidak melembung adalah menjaga suhunya tetap stabil bila perlu tetap adem. Adapun cara merawat baterai tanam yang bisa diterapkan dengan menghindari suhu panas yaitu:
- Tidak bermain game hingga ponsel Terlalu Panas
- Tidak menyimpan hp di dashboard atas mobil (atau dalam mobil yang kepanasan)
- Hindari menelpon terlalu lama
- Penggunaan ponsel langsung dibawah sinar matahari dalam waktu lama
Penutup
Itulah beberapa cara merawat baterai tanam pada hp agar tidak cepat kembung, drop, mati sendiri, boros dan masalah lainnya. Semoga dengan menerapkan berbagai langkah dari admin diatas, bateri ponsel kamu yang sudah tanam bisa lebih awet. Jika sudah terjadi kerusakan, apakah baterai tanam bisa diganti? Bisa kok, langsung aja ke service center kalau masih garansi atau ke tukang servis hp langganan terpercaya di kota kamu. Efek ganti baterai tanam yang sudah soak, akan kembali seperti semula (jika baterai benar original).