Bagaimana cara membedakan kabel Fast Charging agar tidak tertipu? Droidinside berbagi sedikit pengetahuan tentangnya.
Melakukan penggantian kabel adalah hal wajar apabila masa penggunaannya telah lewat atau rusak. Kabel putus nyambung saat digunakan bahkan tidak mengeluarkan arus bisa jadi kabel telah rusak. Meskipun fisiknya masih bagus, putus didalam menjadi penyebabnya. Ada juga menyimpan kabel di tempat lembab atau sering terkena air menyebabkan terkelupas sehingga harus segera diganti. Apa saja tips cara membedakan kabel Fast Charging yang perlu diketahui saat menggunakan atau ingin membeli kabel ini?
Cara Membedakan Kabel Fast Charging Asli Atau Palsu
Untuk mengetahui dengan jelasnya, ponsel yang telah mendukung Fast Charging atau pengisian cepat bisa dicek pada kabel original bawaanya. Tidak ada prasyarat khusus kabel yang mendukung Fast Charging harus Tipe C atau Micro USB 2.0 soalnya Vivo Z1 Pro saja yang mendukung 18 Watt pengisian cepat masih menggunakan USB biasa (2.0).
Kasus lain seperti Xiaomi Redmi 4X menggunakan Micro USB 2.0 dan pengisiannya hanya 10 Watt biasa. Namun apabila diganti ke adaptor Charger dengan daya 18 Watt ponsel ini mendukung Fast Charging dan muncul logo khusus saat dicas meskipun menggunakan kabel yang sama. Artinya kabel bawaan ponsel ini meski adapternya belum Fast Charging tapi telah mendukung.
Sehingga ada beberapa parameter dalam cara membedakan kabel Fast Charging dan tidak bergantung tipe kabelnya. Perlu perpaduan antara kabel, kepala charger (adaptor) dan ponsel itu sendiri dalam pengujiannya. Artinya dibutuhkan Hp dan Adaptor yang mendukung Fast Charging untuk bisa tahu apakah sebuah kabel mendukung. Berikut ini hal lain yang bisa menjadi pertimbangan tersebut:
1. Perhatikan Ujung Kabel Colokan Ke Hp
Pertama, biasanya untuk membedakan kabel Fast Charging adalah ujung pada colokan ke ponsel. Biasanya kabel yang asli lebih pendek besi/alumuniumnya jika dibandingkan yang palsu.
Namun tidak menutup kemungkinan yang lebih panjang atau palsu tidak mendukung pengisian cepat. Maka ada variabel lainnya yang perlu kamu perhatikan selain dari hal ini.
2. Ujung Kabel Colokan Ke Adaptor
Kabel yang orisinal biasanya tidak memiliki lubang ketiga pada ujungnya. Dan pada model ponsel keluaran tahun 2020 keatas, sebagian besar kabel ini telah mendukung pengisian cepat. Berikut ini gambarannya untuk menjadi bahan pertimbangan:
- 1. Ori mendukung Fast Charging (Kabel Power Bank)
- 2. Ori mendukung Fast Charging
- 3. Tidak Ori mendukung Fast Charging
- 4. Tidak Ori tidak mendukung Fast Charging
- 5. Tidak Ori mendukung Fast Charging
Artinya yang tidak original belum tentu tidak bisa Fast Charging. Pengujian lain diperlukan untuk dapat memastikannya.
3. Tegangan Arus Kabel Mencapai 2,4 Volt
Untuk mengetahui kabel Fast Charging palsu atau tidak, kamu bisa mengetesnya menggunakan Multitester atau Charger Doctor. Pastikan angka keluaran sama seperti kepala/adaptor Charger untuk voltasenya. Beberapa teori menyebutkan bahwa tegangannya harus mencapai 2,4 volt atau setidaknya sama seperti spesifikasi di batok kepala.
Charger Doctor/Mini USB Tester (dan alat sejenis lainnya) digunakan dengan dicolokkan pada adaptor, kemudian dihubungkan ke kabel USB dan ke ponsel. Jika menunjukkan angkanya dibawah 2,4 volt maka kabel tidak mendukung pengisian cepat atau palsu.
4. Perhatikan Merek Dan Harga
Seringkali karena sebuah kabel USB harganya murah kita jadi tertarik membeli. Namun yang dijual murahan biasanya gak mendukung, itulah satu cara membedakan kabel Fast Charging. Kabel yang mendukung pengisian cepat harganya biasanya 40-50 ribuan, karena ada komponen tambahan dalam kabel membuatnya tidak murah.
Sebaiknya kita punya referensi merk kabel yang bagus seperti Anker, Aukey, UGreen, Baseus, Mazer dan sejenisnya yang harga diatas 100 – 300 ribu. Namun kita juga bisa membeli merek OEM (bukan Original) yang hampir memiliki spesifikasi sama dengan merek asli dengan harga dibawah 100 Ribu. Cara membedakan kabel Fast Charging yang murah dengan yang mahal pasti udah kelihatan kok secara fisiknya.
5. Tes Daya Pengecasan Dengan Aplikasi Dan Logo
Biasanya menggunakan aplikasi Ampere yang ukurannya tidak besar. Pastikan adaptor Charger bagus dan mulailah melakukan pengetesan. Jika daya diatas 2400 ampere bisa dipastikan kabel tersebut bagus. Meskipun tidak bisa menjamin original atau palsu.
Namun ini hanya salah satu cara dan yang bukan utama. Soalnya menggunakan aplikasi bisa tidak akurat karena sistem akan melakukan pengurangan daya dikarenakan suhu panas. Ini berlaku juga untuk pengecekan adaptor Charger XIaomi yang asli atau palsu.
Kabel yang bagus/asli akan menunjukkan logo Fast Charging di ponsel.
Penutup
Itulah beberapa tips dan cara membedakan kabel Fast Charging yang bagus dan yang tidak sekaligus Original vs Tidak Ori. Tetap gunakan kabel Original bawaan dari kotak pembelian, dan gunakan yang bagus atau beli yang ori jika ingin mengganti kabel.