Akhir-akhir ini masalah privasi di media sosial menjadi salah satu fokus utama yang menyedot perhatian publik dunia, tidak terkecuali para pengguna di Indonesia. Ya seiring berjalannya waktu dan semakin suburnya kejahatan siber yang mencuri data dan informasi sensitif para penggiat media sosial, maka privasi perlu dijadikan prioritas penting saat menggunakan berbagai platform sosial yang ada.
Para pengguna seperti Anda yang menggunakan platform media sosial paling populer di Indonesia seperti Tinder biasanya akan berbagi foto profil, informasi dan pandangan pribadi, hingga alamat dan latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Tidak hanya itu di sejumlah aplikasi kencan terkenal seperti Tinder, Anda mungkin saja akan dengan mudahnya memberikan informasi pribadi Anda kepada pengguna lain yang Anda ingin jalin hubungan ke tingkat lebih serius.
Nah, banyaknya informasi yang Anda bagikan di media sosial ini dapat saja menarik perhatian orang lain yang ingin menyalahgunakan informasi Anda demi kepentingannya. Mereka yang tertarik akan informasi Anda bisa mencakup pemerintah, perusahaan pengiklan, spambot dan bahkan yang lebih buruk lagi, para penjahat cyber.
Dan faktanya adalah hampir tidak mungkin bagi Anda untuk dapat mengontrol privasi Anda meskipun Anda melakukan segalanya yang mungkin untuk melindungi privasi Anda di media sosial, termasuk dengan cara menghapus akun Anda. Ini dikarenakan teman dan kerabat Anda akan masih dapat memberikan informasi pribadi Anda.
Lalu bagaimana caranya melindungi privasi media sosial Anda. Berikut ini adalah sejumlah cara yang bisa dilakukan Anda sekarang juga:
- Baca dan Pahami Ketentuan Privasi
Tentunya setiap website di internet memiliki ketentuan privasinya, termasuk situs media sosial. Nah, sebelum ikut bergabung dengan membuat akun di platform media sosial seperti Tinder dan Tinder, maka penting bagi Anda untuk membaca dan memahami ketentuan privasinya. Perhatikan dengan teliti ketentuan privasi dari informasi yang harus Anda daftarkan dan setuju Anda bagikan saat membuat sebuah akun pada platform tersebut.
- Kenali Fungsi dan Fitur Situs
Pastikan Anda telah memahami fungsi dan fitur media sosial secara baik sebelum Anda menyiarkan atau membagikan pesan apapun. Pahami juga siapa yang akan melihat pesan Anda dan siapa yang tidak seharusnya melihat atau menerima pesan Anda. Untuk itu, Anda juga perlu mengetahui pengaturan privasi dan kerentanan privasi pada platform pilihan Anda itu.
- Batasi Informasi Biografis Anda
Biasanya untuk melakukan pendaftaran akun baru pada sebuah platform media sosial, Anda akan diminta untuk memberikan informasi biografis Anda seperti nama lengkap, tahun lahir, usia, atau alamat rumah.
Jangan biarkan bagian informasi ini terlalu terbuka untuk publik guna membatasi para pengguna lain mengetahuinya tentang diri Anda. Informasi seperti itu dapat memberikan data yang cukup kepada penjahat siber yang bisa merugikan Anda.
- Batasi Informasi Akun
Silakan pertimbangkan dengan teliti jenis informasi pribadi yang perlu Anda berikan pada profil media sosial Anda. Untuk itu, jangan sesekali menyediakan informasi Anda yang sensitif seperti informasi rekening bank, afiliasi politik, tempat kerja dahulu dan sekarang, nomor jaminan kesehatan dan nomor jaminan sosial, dan banyak lagi.
- Lakukan Riset Calon Teman dan Pengikut Anda
Anda memang tidak harus mengabulkan permohonan seorang teman atau pengikut pada media sosial, khususnya mereka yang tidak Anda kenal sama sekali. Anda perlu hati-hati saat menerima permohonan mereka itu. Ini artinya Anda perlu melakukan riset tentang orang itu, dan memahami siapa dan apakah mereka, dan jenis konten yang mereka bagikan di platform.