Asus Zenfone Max Pro M2 Review – Review gadget kali ini, droidinside akan membahas tentang asus Zenfone Max Pro M2 Semarang. Mengapa ada kata semarang karena Device ini telah menjadi daily driver saya di semarang sejak awal 2019 yang lalu, menggantikan Xiaomi Mi 5s yang mengalami trouble.
Banyak hal menarik selama beberapa bulan terakhir menggunakan Zenfone Max Pro M2, dan disini kami mencoba menshare opini pribadi serta pengalaman menggunakan device tersebut.
Asus Zenfone Max Pro M2 Review
Desain
Secara keseluruhan, Zenfone Max Pro M2 telah mengikuti trend kekinian, dengan layar 6,26 inch beresolusi 2280×1080 LCD IPS, dengan aspek rasio 19:9, berpelindung corning gorilla glass 6. Tentu saja dengan notch atau poni bagian atas untuk kamera. Body belakang menggunakan bahan plastik yang memantulkan cahaya, sehingga membekas sidik jari.
Proteksi layar dengan gorilla glass 6, membuat layar sangat aman dari goresan-goresan benda tajam. Namun, jika anda meletakkan ponsel berbarengan dengan kunci sepeda motor, maka anda harus berhati-hati, karena bisa saja akibat goncangan atau gesekan benda tersebut, layar menjadi tergores. Ini terjadi di device saya, namun tidak terlalu mengganggu untungnya.
Bagian belakang layar yang terbuat dari plastik. Plastik tersebut mudah sekali tergores atau terdapat bintik-bintik. Hal ini terjadi begitu saja di ponsel saya, padahal saya sudah menggunakan karet pelindung ponsel, namun tetap saja terjadi. Akhirnya saya memutuskan untuk membeli skin untuk ponsel saya, sebagai proteksi tambahan.
Asus Zenfone Max Pro M2 Spesifikasi
Performa
Spesifikasi dapur pacu Zenfone Max Pro M2:
- OS : Android 8.1
- Chipset : Qualcomm SDM660 Snapdragon 660 (14nm)
- CPU : Octa-core (4×2.2 GHz Kryo 260 Gold & 4×1.8 GHz Kryo 260 Silver)
- GPU : Adreno 512
- Internal : 32GB 3GB RAM, 64GB 4GB RAM, 64GB 6GB RAM.
- Card slot : dual nano sim dengan slot MicroSD
- Battery : 5000 mAh, pengisian 10w
Diatas kertas memang spesifikasi dari Zenfone Max Pro M2 sangat cukup untuk anda yang membutuhkan ponsel dengan spesifikasi mumpuni dan baterai yang awet seharian, bahkan bisa lebih. Dengan OS Android 8.1 Stock Android, ponsel ini terasa sangat ringan dan sangat cekatan untuk digunakan multitasking.
Saya ingin mencoba hal baru, dengan asus zenfone max pro m2 custom rom yaitu menggunakan roms Havoc OS, dan sekarang saya masih menggunakan custom rom tersebut. Secara peningkatan performa tidak terlalu signifikan, namun secara experience, Havoc menawarkan pengalaman yang lebih baik ketimbang stock android.
Untuk urusan bermain game, ponsel ini cukup bagi anda yang casual gamer, tidak menuntut banyak soal grafis dan yang penting bisa enjoy bermain game.
Untuk game PUBG, experience yang ditawarkan masih bisa dibilang cukup, tidak jelek dan tidak wah. Setingan grafis mentok di high, namun kami menyarankan anda menggunakan settingan smooth-extreme, agar game berjalan sedikit lebih mulus. Untuk satu kali match pubg, memakan daya sekitar 8-15% dari daya keseluruhan baterai tersebut.
Game kedua yaitu Arena of Valor (AOV). Game yang sudah mulai sedikit peminatnya ini memang memiliki grafis yang sedikit lebih berat ketimbang Mobile Legend, ponsel ini dapat menjalankan game ini tanpa masalah yang serius. Serta pemakaian daya yang cukup irit, yaitu sekitar 6-8% untuk satu kali pertandingan.
Beralih ke sektor audio, speaker bawaan dari Zenfone Max Pro M2 cukup memberikan experience yang bagus. Suaranya jernih, keras, dan yang terpenting tidak cempreng. Namun untuk suara yang dihasilkan dari headset, sedikit ada noise atau suara kresek-kresek. Saya sudah mencoba beberapa headset yang berbeda, namun hasilnya tetap sama.
Untuk kemampuan baterai, tidak perlu diragukan. Kombinasi SD 660 dengan baterai 5000 mAh terasa sangat pas. Digunakan untuk kegiatan ringan, seperti mebalas chat, membuka beberapa media sosial, dan kegiatan yang tidak begitu berat, ponsel ini dapat menemani anda seharian. Lama pengisian pun hanya berkisar 3 jam.
Kamera
Untuk sektor kamera, memang ponsel ini tidak ditujukan untuk ponsel berkamera bagus di kelasnya, namun lebih mengejar ke pasar gaming mainstream. Hasil dari jepretan kamera ini ternyata cukup lumayan bagus, asus zenfone max pro m2 harga dirasa pas untuk range harga 2-3 jutaan.
Spesifikasi kamera sebagai berikut:
- Kamera Belakang : 12 MP Sony IMX486, f/1.8 5 MP, f/2.4 (Depth) LED Flash, HDR, Panorama
- Video Kamera Belakang : 2160p@30fps, 1080p@30/60fps, gyro-EIS
- Kamera Depan : 13MP. f/2.0 (wide) LED flash, HDR Video Kamera Depan : 1080@30fps
Dari spesifikasi yang tertera di atas, memang kamera di ponsel ini terlihat biasa saja, seperti kamera kebanyakan. Tapi, hasil kamera bawaan yang dihasilkan sudah terbilang cukup untuk kebutuhan pengguna mainstream, bukan sebagai content creator atau penggiat dunia digital.
Namun saya pribadi ingin mencoba memasang google camera pada ponsel ini. Sedikit ribet memang, namun untuk hasil fotonya sendiri terbilang cukup memuaskan. Untuk keadaan low light, kamera dari GCam sangat membantu, hasil tangkapan kameranya jauh lebih bagus dari kamera bawaan. Tapi kekurangan menggunakan GCam adalah masih ada beberapa bug yang cukup mengganggu, terkadang kamera depan berwarna hijau, gagal merespon perintah, dan beberapa bug lainnya.
Kesimpulan
Setelah menggunakan Asus Zenfone Max Pro M2 6/64, perlu sedikit oprek-oprek tambahan untuk memaksimalkan performa device tersebut. Namun jika memilih tanpa merubah-rubah device tersebut, performa yang dihasilkan sudah cukup mumpuni untuk pengguna mainstream di kisaran harga 2-3 juta rupiah. Ponsel baterai badak, yang sangat cukup untuk menemani pekerjaan harian. bonus asus zenfone max pro m2 case, admin rekomedasikan menggunakan case karet dan yang kenceng , karena mimin beli kemarin karetnya kurang kenceng dan mudah copot :v.